Berita

Founder & CEO Hidroponik GEH, Naufal Farhani Kamal, S.P (Alumni Prodi Agribisnis UMY Angkatan 2016) telah dilantik dan dikukuhkan sebagai Duta Petani Milenial oleh Kementerian Pertanian (KEMENTAN RI) pada Jumat (6/8).

Sebagai mahasiswa Agribisnis UMY, Naufal aktif dalam organisasi terutama di kegiatan-kegiatan sosial. Ia membangun dan mengajak teman-teman milenial hingga ibu-ibu untuk Bertani. Kemudian mendirikan “Hidroponik GEH” sebagai start-up yang mengarah ke konsultan dan jasa dengan slogan “Ahlinya Bikin Instalasi dan Greenhouse Hidroponik”.

“Jadi Hidroponik GEH berangkat dari misi regenerasi petani karena yang kita tahu sendiri bahwa sebagian besar petani kita adalah petani kolonial dan tingkat minat dari milenial untuk terjun kedunia pertanian yang rendah. Itu yang harus kita dorong.” Ungkap Naufal

Berawal dari keresahan sewaktu kuliah, Naufal aktif di organisasi terutama di kegiatan-kegiatan sosial terhadap dunia pertanian yang kerap kali tidak mendapat perhatian lebih, menjadi alasan Naufal mulai masuk ke desa-desa hingga pondok pesantren dan membentuk Santriponic berkolaborasi dengan dinas pertanian setempat untuk mempermudah arah gerak kita dalam melakukan penyuluhan dan pelatihan untuk bangkit kembali di bidang pertanian.

“Saya bertemu dengan teman-teman seluruh indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama untuk sama-sama terjun ke dunia pertanian, menjadi petani dan mengkampanyekan regenerasi petani. Karena menurut saya hal ini adalah hal yang sulit jika tidak dilakukan bersama. Akan tetapi jika bergandengan tangan Bersama-sama untuk menuju dan menyambut bonus demografi kedepan agar ada keseimbangan terkait dengan profesi petani dan profesi yang akan muncul seiring berjalan dengan kemajuan tekhnologi. Dengan regenerasi petani dan anak millenial turun ke dunia pertanian akan menopang kehidupan indonesia mendatang, seiring tingginya angka pertumbuhan penduduk.” Ungkap Naufal

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa mempunyai peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian,” kata Syahrul, Menteri Pertanian (Mentan) saat telekonferensi Pengukuhan Duta Petani Milenial Dan Petani Andalan, Senin (13/4).

Pengukuhan ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor. Dengan demikian, diperlukan petani-petani muda yang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunan pertanian.

“Untuk teman-temanku sahabat-sahabat ku mahasiswa pertanian diseluruh indonesia, tetap semangat belajar, jangan lelah berproses dan tetapkanlah pertanian sebagai wadah untuk kalian berproses dan jangan takut dengan stigma petani itu kotor, mari kita buktikan bersama dengan kemajuan tekhnologi hari ini kita bisa mewujudkan pertanian presisi dalam model smart farming yang tidak mengenal kotor dan panas. pertanian bisa, petani sejahtera, indonesia jaya.” Ujar Naufal di akhir wawancara. (AJA)